Zonaikn.com, Samarinda – Komitmen membangun olahraga prestasi di Kalimantan Timur terus diperkuat melalui langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah rencana Akademi Taekwondo Dispora Kaltim yang akan membuka rekrutmen terbuka bagi calon atlet potensial. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan pembinaan dari tingkat akar rumput dan memastikan regenerasi atlet berjalan optimal.
Pelatih Akademi, Junaidi Alfred Blegur Sabeum, menjelaskan bahwa selama ini proses rekrutmen dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah klub taekwondo di Samarinda. Namun, untuk menjaring lebih banyak bakat, pihaknya akan membuka jalur seleksi terbuka agar masyarakat luas, khususnya para atlet muda, memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung dalam sistem pembinaan daerah.
“Awalnya, kami merekrut dari klub-klub yang sudah ada, dengan menyampaikan ke Pemprov dan menjalin kerja sama. Ke depannya, kami akan membuka open recruitment. Di Samarinda sendiri ada sekitar 23 klub. Kami akan seleksi dan ambil yang terbaik dari mereka,” jelas Junaidi.
Rencana ini mengadopsi praktik ilmiah dalam talent identification and development (TID), yang mendorong sistem deteksi dini bakat olahraga berdasarkan indikator objektif. Pendekatan ini terbukti lebih inklusif dan efektif dalam menemukan atlet potensial dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, maupun geografi.
Dalam pelaksanaannya, Junaidi menyebut bahwa seleksi akan mengacu pada standar yang diterapkan oleh Lestora (Lembaga Sentra Pembinaan Olahraga). Atlet akan menjalani tahapan tes fisik, kebugaran, kesehatan, serta teknik dasar taekwondo untuk memastikan kesiapan mereka secara menyeluruh.
“Seleksi akan mengikuti tahapan dari Lestora. Mulai dari tes fisik, kebugaran, kesehatan, hingga teknik. Semua akan dilakukan secara menyeluruh untuk menjaring atlet potensial,” ujarnya.
Dengan sistem ini, akademi tak hanya memperluas basis rekrutmen, tapi juga membangun fondasi yang lebih kuat untuk pembinaan jangka panjang. Atlet yang lolos seleksi akan diarahkan masuk ke jalur pembinaan berjenjang seperti SPOPDA dan SKOI, yang kemudian bisa dilanjutkan ke PPLM bagi mereka yang memasuki perguruan tinggi.
Langkah ini membuka peluang baru bagi para atlet muda dari berbagai klub taekwondo untuk meniti jalur prestasi yang lebih terstruktur. Akademi Taekwondo Dispora Kaltim menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan harus dimulai dari proses seleksi yang adil, transparan, dan berbasis kompetensi.
Dengan pendekatan yang lebih terbuka dan terstandar, diharapkan akan lahir lebih banyak atlet taekwondo unggulan dari Kaltim yang tidak hanya berprestasi di level lokal, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.