Zonaikn.com, Samarinda – Tiga turnamen besar telah menanti para atlet muda binaan Akademi Taekwondo Dispora Kalimantan Timur. Meski masih berada dalam tahap pembinaan, para atlet menunjukkan perkembangan signifikan dari segi kesiapan fisik dan mental, menandakan arah latihan yang semakin terstruktur dan efektif.
Pelatih Akademi, Junaidi Alfred Blegur Sabeum, mengungkapkan bahwa keterlibatan atlet dalam turnamen bukan hanya bertujuan mengejar medali, melainkan menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Turnamen digunakan sebagai wahana untuk mengasah kemampuan teknik, memperkuat daya saing, dan membentuk mental juang sejak dini.
“Ya, ada beberapa turnamen yang akan diikuti. Akademi kami bekerja sama dengan beberapa klub, antara lain Bintang Muda Taekwondo Club (BMTC), Pekanbaru Madani Taekwondo Club (PMTC), PETRA, dan Garuda Muda Prima (GMP). Dari empat klub itu, masing-masing mengirimkan sekitar 10 atlet yang tergabung dalam akademi. Sebagian besar dari mereka akan bertanding di tiga turnamen utama yang sudah dijadwalkan,” kata Junaidi.
Secara psikologis, keikutsertaan dalam kompetisi sejak usia dini sangat penting dalam pembentukan competitive mindset. Menurut literatur sports psychology, pengalaman pertandingan secara bertahap dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, serta melatih fokus dalam tekanan situasi nyata—elemen kunci dalam performa atletik.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 5, 13, dan 17–20 Juli mendatang, dengan para atlet berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Semangat tinggi dan komitmen latihan yang kuat membuat para pelatih optimistis terhadap hasil yang akan dicapai.
“Sebagian besar atlet sudah menunjukkan kesiapan yang cukup matang. Mereka berasal dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Kami melihat progres yang positif, dan mereka sudah masuk dalam tahap kompetisi,” ujar Junaidi.
Untuk menghadapi laga, para atlet telah menjalani latihan intensif dan simulasi pertandingan guna meningkatkan kesiapan teknis serta membiasakan diri dengan atmosfer kompetisi. Ini menjadi bagian dari pendekatan situational training, yang sering digunakan dalam pembinaan atlet elite.
Akademi Taekwondo Dispora Kaltim juga menerapkan pemetaan atlet berdasarkan usia dan kemampuan. Dengan strategi ini, proses pembinaan menjadi lebih personal dan sesuai kebutuhan tiap atlet, serta memungkinkan perkembangan yang berkelanjutan dari tahap awal hingga kompetisi profesional.
Langkah ini menandai keseriusan akademi dalam menyiapkan generasi atlet masa depan. Melalui partisipasi dalam turnamen resmi, para atlet tak hanya mengejar prestasi, tetapi juga membangun karakter dan pengalaman yang akan menjadi modal utama dalam perjalanan karier olahraga mereka.