Zonaikn.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah membuka peluang kerja sama internasional di bidang olahraga, salah satunya dengan Korea Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas pembinaan atlet daerah melalui adopsi standar internasional.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap awal.
“Untuk saat ini kita belum tau secara pasti terkait mekanismenya, karena kita masih menunggu kebijakan Pemprov Kaltim dan berdiskusi dengan KONI secara bertahap, intinya kita komunikasikan nanti,” ujarnya.
Kerja sama internasional seperti ini biasanya mencakup pelatihan bersama, pertukaran pelatih, hingga pengiriman atlet untuk pemusatan latihan di negara mitra. Korea Selatan sendiri telah diakui secara global karena sistem pembinaan atletnya yang profesional dan disiplin, khususnya dalam cabang olahraga seperti taekwondo, panahan, dan angkat besi.
Dalam pendekatan ilmiah, kerja sama internasional termasuk dalam strategi knowledge transfer atau transfer pengetahuan. Artinya, daerah dapat belajar dari praktik terbaik yang telah terbukti sukses di negara lain, dan menerapkannya sesuai konteks lokal. Hal ini penting untuk mempercepat kemajuan prestasi tanpa harus membangun dari nol.
Langkah koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menjadi kunci, karena KONI merupakan pemegang mandat pembinaan prestasi di tingkat provinsi. Sinkronisasi kebijakan antara Dispora, KONI, dan Pemerintah Provinsi akan memastikan bahwa kerja sama tidak hanya simbolik, tetapi implementatif.
Rencana ini juga sejalan dengan tren globalisasi olahraga, di mana banyak daerah dan negara menggunakan jalur diplomasi olahraga untuk meningkatkan kapasitas pelatih, metode pembinaan, hingga kualitas sarana dan prasarana olahraga. Dalam konteks ini, olahraga juga menjadi medium penguatan hubungan bilateral.
Meski belum difinalisasi, wacana ini mencerminkan adanya visi jangka panjang yang dimiliki Dispora Kaltim dalam membangun ekosistem pembinaan atlet yang lebih kompetitif. Dengan dukungan teknologi, metode modern, dan kemitraan luar negeri, pembinaan atlet dapat lebih sistematis dan terarah.
Apabila terealisasi, kerja sama ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam sejarah olahraga Kaltim. Dukungan kebijakan dan pendanaan dari pemerintah daerah akan sangat menentukan sejauh mana langkah strategis ini bisa membawa perubahan nyata dalam dunia olahraga lokal.
