Kaltim Toreh Sejarah Baru di Kejurnas Kurash, Tuan Rumah Raih Apresiasi Nasional

Teks Foto : Potret Penyelenggaraan Kejurnas Kurash (ist)

Zonaikn.com, Samarinda – Kalimantan Timur mencatatkan sejarah penting dalam dunia olahraga nasional dengan sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 yang berlangsung sejak 17 hingga 20 Juni di Gedung Serbaguna GOR Kadrie Oening, Samarinda. Bukan sekadar sukses sebagai penyelenggara, Kaltim juga berhasil tampil kompetitif di arena. 

Sebanyak 185 atlet dari 24 provinsi ambil bagian dalam kejuaraan yang mempertandingkan 34 kelas. Ajang ini menjadi sorotan karena untuk pertama kalinya, Kaltim dipercaya menghelat Kejurnas Kurash, sebuah cabang olahraga yang kian berkembang di Indonesia. Perhelatan ini juga menjadi wadah strategis untuk melihat peta kekuatan baru antar daerah.

Bacaan Lainnya

Kejuaraan ini mencatatkan DKI Jakarta sebagai juara umum pertama dengan raihan 14 medali, disusul Kalimantan Timur sebagai tuan rumah dengan 20 medali di posisi kedua, dan Kalimantan Utara dengan 12 medali di posisi ketiga. Hasil ini menunjukkan kualitas atlet-atlet Kaltim yang patut diperhitungkan di level nasional.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kejurnas mendapat sambutan luar biasa dari PB Federasi Kurash Indonesia. Ia menyebut ajang ini sebagai salah satu penyelenggaraan terbaik sejauh ini.

“Ini pertama kalinya Kaltim menjadi tuan rumah Kejurnas Kurash dan alhamdulillah mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PB Federasi Kurash Indonesia, TA Hafid Fudin. Beliau menyebut pelaksanaannya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya di daerah lain,” ungkap Rasman.

Baca juga :  Senam Bersama DWP Dispora Kaltim: Jembatan Sosial Antara ASN dan Masyarakat

Dari sudut pandang akademik, suksesnya event olahraga seperti Kejurnas bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang manajemen olahraga, pencitraan daerah, dan pembentukan identitas olahraga lokal. Penelitian dalam bidang sport management menunjukkan bahwa daerah yang mampu menyelenggarakan event nasional cenderung mengalami peningkatan dukungan publik dan investasi dalam pembinaan atlet.

Rasman juga menyoroti urgensi pembentukan klub-klub Kurash di kabupaten/kota sebagai syarat mutlak agar organisasi diakui secara penuh oleh KONI. Menurutnya, perluasan basis organisasi adalah fondasi untuk menyusun program pembinaan yang berkelanjutan dan sistematis.

“Syarat mutlak agar diakui KONI memiliki minimal dua binaan di setiap kabupaten/kota. Semakin banyak klub, maka semakin terbuka peluang menggelar kejuaraan tingkat kecamatan hingga sekolah. Organisasi harus dikuatkan dulu, lalu pembinaan atlet dipersiapkan dengan serius,” tegas Rasman.

Selain itu, regenerasi atlet menjadi perhatian penting. Filosofi dalam pembangunan olahraga prestasi menekankan adanya sistem lapis bawah yang kokoh sebagai penopang keberhasilan jangka panjang. Inilah yang ingin dikuatkan Dispora Kaltim bersama Ferkushi.

Di sisi lain, Ketua Pengprov Ferkushi Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengapresiasi semua pihak yang turut menyukseskan ajang ini, khususnya dukungan penuh dari Dispora Kaltim yang disebutnya sebagai kunci utama kelancaran acara.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rakyat Kalimantan Timur dan pemerintah daerah, khususnya Dispora Kaltim yang telah membantu penuh terselenggaranya Kejurnas Kurash ini hingga selesai dengan baik dan lancar,” ujar Sapto.

Melalui Kejurnas ini, Kaltim tidak hanya menunjukkan kapasitas sebagai tuan rumah, tetapi juga memperlihatkan kesiapan dalam membangun ekosistem olahraga yang solid. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan organisasi olahraga, Kurash berpotensi besar menjadi cabang unggulan dari Benua Etam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *