Zonaikn.com, Samarinda – Peningkatan prestasi olahraga di Kalimantan Timur kini mendapat perhatian serius melalui kolaborasi pemerintah dan sektor swasta. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim untuk menjadi mitra dalam pembinaan atlet, sehingga pembinaan olahraga di daerah dapat berjalan secara berkelanjutan dan profesional.
Sinergi antara pemerintah dan perusahaan didasari oleh prinsip sinergi sosial-ekonomi yang dapat memperkuat pembinaan atlet. Pendekatan ini juga mencerminkan teori pembangunan berkelanjutan yang menekankan keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung sektor olahraga agar tumbuh secara sehat dan efektif.
“Ini bisa direalisasikan lewat intervensi kebijakan,” ujar Rasman, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim
Perusahaan mitra akan berperan aktif dalam mendukung kebutuhan teknis atlet, seperti penyediaan fasilitas olahraga, pelatihan, hingga dukungan logistik. Model ini merupakan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang strategis, dimana perusahaan berkontribusi pada pembangunan daerah melalui olahraga.
Menurut Dispora, potensi kontribusi perusahaan masih sangat besar mengingat banyak perusahaan besar di wilayah Kaltim. Data menunjukan bahwa peran swasta dalam pembinaan olahraga dapat mendorong peningkatan kualitas atlet dan mempercepat prestasi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan, di mana semua pihak dapat berkontribusi sesuai kapasitasnya,” lanjut Rasman. Dengan regulasi khusus, peran perusahaan dapat dioptimalkan dan hasilnya dapat terukur dengan baik.
Kemitraan ini juga menjadi solusi efektif menghadapi keterbatasan anggaran pemerintah. Melalui pembagian peran, anggaran pemerintah difokuskan pada perencanaan strategis, sementara perusahaan menanggung pembiayaan teknis pembinaan atlet.
Manfaat kolaborasi ini tidak hanya bagi atlet, tapi juga perusahaan yang mendapatkan nilai tambah dari sisi reputasi dan hubungan komunitas.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan, kita dapat menciptakan generasi atlet yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” tutup Rasman. (Adv/Dspora Kaltim)