Latihan ala Bermain: Strategi Akademi Taekwondo Dispora Kaltim Bangun Fondasi Atlet Sejak Dini

Teks Foto : Pelatih Akademi, Junaidi Alfred Blegur Sabeum

Zonaikn.com, Samarinda – Dunia pelatihan atlet cilik tak bisa disamakan dengan pendekatan terhadap atlet remaja atau dewasa. Kesadaran akan pentingnya psikologi perkembangan anak mendorong Akademi Taekwondo Dispora Kalimantan Timur untuk mengadopsi metode pelatihan berbasis permainan sebagai strategi utama dalam membina atlet usia dini. 

Pelatih Akademi, Junaidi Alfred Blegur Sabeum, menegaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar untuk menyenangkan anak-anak, tetapi merupakan cara efektif untuk menyampaikan materi pelatihan dasar. Melalui permainan yang dirancang khusus, unsur teknik, ketangkasan, dan disiplin bisa tersampaikan secara alami dan menyenangkan.

Bacaan Lainnya

“Untuk anak-anak, kita kombinasikan latihan dengan permainan. Ada sesi games yang sekaligus melatih fisik dan teknik, misalnya bermain lempar tangkap bola untuk melatih kelincahan, kecepatan, dan reaksi. Ini bagian dari metode latihan yang kami gunakan,” ujar Junaidi.

Secara ilmiah, pendekatan ini dikenal dalam literatur pelatihan olahraga anak sebagai Game-Based Learning (GBL), yang terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif, membangun pemahaman gerak, serta menciptakan iklim latihan yang adaptif terhadap kebutuhan psikologis anak. Studi dalam Journal of Sports Science & Coaching menunjukkan bahwa metode ini mampu meningkatkan motivasi dan retensi keterampilan pada atlet usia dini.

Hasilnya, anak-anak yang berlatih dalam suasana menyenangkan menunjukkan peningkatan pada aspek koordinasi tubuh, refleks, daya tahan, serta fokus, yang semuanya merupakan fondasi penting dalam perkembangan atletik jangka panjang. Lebih jauh lagi, pendekatan ini memperkuat hubungan emosional antara pelatih dan anak didik.

Baca juga :  Dispora Soroti Pembinaan Atlet: 'Enggak Harus Mewah, Tapi Harus Konsisten'

“Tujuan kami bukan hanya membentuk atlet, tetapi membentuk kebiasaan positif sejak dini. Jika semangat, disiplin, dan teknik dasar sudah tertanam sejak kecil, mereka akan lebih siap saat masuk ke jenjang pembinaan yang lebih serius,” tambahnya.

Pendekatan ini juga mengandung nilai edukatif yang lebih luas. Anak-anak belajar mengenal struktur latihan, kerjasama tim, serta tanggung jawab pribadi, yang semuanya akan berdampak pada pembentukan karakter di luar arena olahraga.

Akademi Taekwondo Dispora Kaltim pun menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan metode pelatihan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan setiap jenjang usia. Dengan landasan pembinaan yang kuat sejak dini, diharapkan akan lahir generasi atlet Kaltim yang tidak hanya tangguh secara teknis, tetapi juga matang secara mental dan etika kompetitif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *