Zonaikn.com, SAMARINDA – Evaluasi menyeluruh terhadap perjalanan organisasi menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kalimantan Timur yang digelar pada 11 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak untuk mengkaji sejauh mana efektivitas program pembinaan olahraga pelajar selama periode 2021–2025, sekaligus merancang arah kebijakan strategis ke depan.
Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan pentingnya forum ini sebagai bentuk tanggung jawab kelembagaan. Menurutnya, setiap organisasi harus memiliki titik evaluasi agar capaian yang diraih dapat terukur dan terarah secara berkelanjutan.
“Musyawarah ini kami laksanakan sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan program-program Bapopsi selama empat tahun terakhir,” kata Rasman saat ditemui oleh awak media.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan forum ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai wadah untuk menyerap masukan dari seluruh pengurus kabupaten/kota dalam merancang program strategis berikutnya. Prinsip partisipatif menjadi kunci agar program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Evaluasi ini tidak hanya sekadar melihat capaian kegiatan, tetapi juga sebagai dasar penyusunan rencana kerja Bapopsi ke depan,” jelasnya.
Menurut Rasman, perhatian utama dalam evaluasi tersebut adalah keberhasilan pelaksanaan event olahraga pelajar seperti POPDA dan keterlibatan atlet dalam ajang nasional. Ia menilai, perlu ada penyempurnaan sistem pembinaan yang mampu menjawab tantangan zaman dan memfasilitasi potensi pelajar secara optimal.
Bapopsi diharapkan semakin adaptif dan sinergis dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan dan instansi lain untuk memperluas dampak program. Kerja sama lintas sektor ini dianggap sebagai pendorong utama efektivitas program pembinaan.
“Dan hasil musyawarah ini mampu mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada pengembangan potensi pelajar di bidang olahraga,” imbuhnya.
Dengan Musprov sebagai refleksi perjalanan empat tahun terakhir, Rasman berharap agenda ini tak hanya menjadi rutinitas organisasi, tetapi momentum strategis dalam membangun sistem pembinaan olahraga pelajar yang lebih kuat dan berorientasi pada prestasi jangka panjang.