Zonaikn.com, Samarinda – Semangat menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai terasa di Kalimantan Timur. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengambil langkah awal dengan meminta semua cabang olahraga (cabor) yang pernah mengikuti PON untuk segera memulai persiapan secara intensif.
Rasman Rading, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa instruksi ini berlaku merata, tanpa melihat apakah cabor tersebut sebelumnya berhasil meraih medali atau tidak.
“Ya, kita sudah minta kepada masing-masing cabang olahraga yang ikut PON tahun lalu baik yang sudah mendapatkan mendali emas maupun tidak, mulai dari saat ini untuk terus berlatih dengan giat dan tidak boleh berleha-leha,” tegasnya.
Pendekatan ini menekankan prinsip long-term athlete development (LTAD), yakni pembinaan jangka panjang yang berfokus pada perkembangan bertahap kemampuan atlet. Dalam LTAD, performa puncak dicapai melalui tahapan latihan berkesinambungan, bukan persiapan instan.
Periodisasi latihan yang mencakup fase persiapan umum, khusus, kompetisi, dan transisi menjadi penting agar atlet mampu mencapai kondisi fisik dan mental optimal pada waktu yang tepat. Tanpa itu, risiko kelelahan atau cedera menjelang kompetisi besar sangat tinggi.
Instruksi tanpa pengecualian dari Dispora juga mencerminkan semangat pembinaan yang merata dan tidak elitis. Semua atlet, baik yang pernah juara maupun belum, diberi peluang setara untuk berkembang dan kembali membela daerah.
Langkah ini juga menjadi momen evaluatif bagi pelatih dan pengurus cabor. Mereka harus merancang program latihan yang terukur, progresif, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet. Dukungan dari berbagai sisi pun perlu dimaksimalkan, termasuk nutrisi dan psikologi olahraga.
Lebih dari sekadar latihan rutin, pembinaan yang konsisten akan membentuk karakter atlet yang kuat dan berdaya juang tinggi. Hal ini krusial dalam menciptakan ekosistem olahraga daerah yang profesional dan kompetitif.
Dengan persiapan yang matang sejak dini, Dispora Kaltim berharap bisa menghindari persiapan dadakan menjelang PON dan lebih siap menurunkan kontingen terbaik yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
