Zonaikn.com, Samarinda – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengajak perusahaan-perusahaan di Kalimantan Timur untuk turut andil dalam pengembangan olahraga panahan. Menurutnya, dukungan dari sektor swasta sangat dibutuhkan demi keberlanjutan prestasi atlet, khususnya di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.
“Kita juga berharap agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur, ya sebaiknya melirik, menjadi bapak asuh lah kepada panahan ini. Karena panahan ini adalah salah satu cabang olahraga yang sangat diunggulkan dan diandalkan di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Rasman dalam penutupan Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Kaltim 2025.
Saat ini, sebagian besar pembinaan atlet panahan di Kaltim masih bertumpu pada dukungan keluarga dan klub. Hal ini berbeda dengan daerah lain seperti Jawa Tengah, yang telah mendapat sokongan dari korporasi besar seperti Djarum. Rasman mengungkapkan kekagumannya terhadap dedikasi orang tua atlet di Kaltim, namun menyadari bahwa peran swasta bisa lebih memperkuat sistem pembinaan yang ada.
“Apalagi panahan ini menjadi incaran semua wilayah-wilayah atau daerah-daerah lain. Tapi semakin banyak juga peminatnya. Apalagi didukung oleh semua pihak, didukung oleh korporasi-korporasi kayak di Jawa Tengah itu didukung oleh Djarum, kalau di sini didukung oleh orang tuanya. Yang ini orang-orang tuanya yang militan ini,” jelasnya.
Dalam teori pembangunan olahraga daerah, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta disebut sebagai “tri partite support system” yang ideal. Keterlibatan swasta bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga dapat menghadirkan teknologi, fasilitas, dan promosi yang lebih baik untuk cabang olahraga tertentu.
Rasman menilai bahwa selama ini belum ada perusahaan yang secara nyata menunjukkan minat untuk menjadi sponsor tetap. “Untuk sementara ini belum ada, masalahnya itu juga. Jika seandainya mereka itu membuka diri, kalau dia membuka diri, kita akan menyampaikan. Jangan sampai kita meminta kemudian malah kita justru diabaikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, perhatian dari korporasi bisa memberi semangat baru bagi para atlet. “Minimal jadi bapak asuh lah. Supaya anak-anak ini punya harapan, punya motivasi. Kalau hanya mengharapkan pemerintah terus-menerus kan, pemerintah kan terbatas juga dari sisi anggarannya,” tambahnya.
Ajakan ini diharapkan bisa membuka peluang sinergi baru antara dunia usaha dan dunia olahraga di Kalimantan Timur. Dengan sistem dukungan yang lebih luas, panahan Kaltim diharapkan dapat menembus batas prestasi yang lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional.