Zonaikn.com, Samarinda – Gairah pembinaan olahraga di Kalimantan Timur kembali dipacu melalui penyelenggaraan KONI Bayan Championship II tahun 2025. Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini mencerminkan keseriusan daerah dalam mencetak atlet unggulan sejak usia dini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kusuma (AHK), menegaskan bahwa event ini dirancang sebagai bagian dari strategi besar pembangunan olahraga daerah. Ia menyebut bahwa kompetisi ini tidak hanya soal kemenangan, tetapi juga sebagai sarana memetakan potensi atlet muda.
“KONI Bayan Championship ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan pijakan awal untuk mengukur kesiapan para atlet muda bertalenta,” ujar AHK.
Turnamen ini mempertandingkan empat cabang olahraga: karate, taekwondo, pencak silat, serta sepak bola usia dini kategori U-10 dan U-12. Sebanyak 6.515 atlet terlibat aktif, termasuk 1.800 karateka dan lebih dari 2.000 pemain sepak bola muda dari berbagai penjuru Kalimantan Timur.
Menurut AHK, penyelenggaraan event ini memiliki keterkaitan langsung dengan agenda olahraga nasional. Ia menjelaskan bahwa KONI Bayan Championship menjadi batu loncatan untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Bela Diri di Kudus, Oktober mendatang, sekaligus bagian dari roadmap ke PON 2028.
“Dengan event multievent ini, kita dapat menguji kemampuan mereka serta menyelaraskan strategi pembinaan jangka panjang,” lanjut AHK.
Untuk pelaksanaan, cabang olahraga bela diri dipusatkan di GOR Segiri Samarinda, sedangkan sepak bola digelar di Borneo FC Training Center, kawasan Sempaja. Penempatan lokasi strategis ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi peserta dan penyelenggara.
AHK juga menyoroti pentingnya suasana kompetitif nyata dalam mengembangkan karakter atlet. Ia menilai bahwa pembinaan teknik saja tidak cukup, karena mental bertanding menjadi faktor penentu saat memasuki level nasional.
“Kita ingin mereka tidak hanya mahir secara teknik, tapi juga kuat mental dan siap bersaing di panggung nasional,” tegasnya.
Lebih jauh, penyelenggaraan event ini turut memberi dampak positif di sektor ekonomi daerah. Dengan kehadiran ribuan peserta dan ofisial, Samarinda mengalami peningkatan aktivitas di sektor perhotelan, kuliner, dan transportasi sebagai bagian dari sport tourism.
Didukung penuh oleh KONI Pusat, PT Bayan Resources, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, Agus Hari Kusuma optimistis bahwa ajang ini akan melahirkan bibit-bibit atlet tangguh yang siap membawa nama Kalimantan Timur ke tingkat nasional, bahkan internasional.