SEJUMLAH MAHASISWA MELAKSANAKAN UNJUK RASA DI DEPAN KANTOR KAPOLRES KUTAI KARTANEGARA, SOROTI TERKAIT MARAKNYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN ILEGAL DAN IUP PADA JETTY BONGKAR MUAT BATU BARA DI PAL 9 YANG DIDUGA TIDAK MEMILIKI IJIN YANG JELAS.

Teks foto : Gerakan Aktivis Mahasiswa Peduli Pembangunan Kalimantan Timur (GAMPP KT) melakukan aksi damai di depan Kapolres Kutai Kartanegara. (Zonaikn/Krin)

Zonaikn.Com, Kukar – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam gerakan aktivis mahasiswa peduli pembangunan kalimantan timur (GAMPP KT) melakukan aksi damai di depan Kapolres Kutai kartanegara pada Jum’at (04/10/2024).

Aksi tersebut di laksanakan buntut dari permasalahan aktivitas bongkar muat batu bara pada Jetty yang di Diduga Tidak memiliki ijin yang jelas di sepanjang sungai Mahakam tepatnya di PAL 9 Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bacaan Lainnya

“Kami menyoroti Terkait adanya Aktivitas bongkar muat batu bara pada Jetty di Daerah PAL 9 Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu Yang Kuat Dugaan kami belum jelas ijinnya Ujar Kordinator Aksi,” Zumardin.

Mahasiswa menjelaskan dalam orasi dan pres rilisnya memaparkan bahwa Dugaan itu semakin kuat pada penjelasan Asal usul dari batu bara tersebut yang dimana Pada wilayah Administrasi Kab, Kutai kartanegara masih banyak dugaan Kegiatan Ilegal Mining.

“Bahwa ketika Batu bara yang di keruk lewat kegiatan yang tidak memiliki ijin kemungkinan terbesar akan di tumpuk pada jetty tersebut, Jangan sampai kekayaan alam yang ada di kalimantan timur tepatnya di Kab, Kutai kartanegara di kuasai oleh segelintir orang apalagi Diduga mereka melakukan ekploitasi tanpa ada ijin usaha pertambangan (IUP) yang menjadi pegangan, Sambungnya ”

Kemudian mahasiswa juga mempertanyakan terkait sejauh mana bentuk pengawasan dari aparat penegak hukum untuk sama sama menjaga kekayaan alam Ini.

Menanggapi hal tersebut pihak kepolisian Polres Kutai kartanegara menyampaikan bahwa anggota yang membidangi urusan ini tidak ada di kantor kalaupun teman teman mahasiswa ingin beraudiensi kemungkinan besar kami tidak bisa.

Baca juga :  DLHK Kukar Rencanakan Pembangunan TPA Baru di Tenggarong

Lebih lanjut Aksi mahasiswa tersebut sebagai sinyal peringatan kepada penguasa yang bermain main dalam memanipulasi terkait ijin usaha pertambangan. (Krin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *