Zonaikn.com, Samarinda – Pemerintah Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam peningkatan infrastruktur olahraga dengan membangun tower panjat tebing berstandar internasional di kawasan Gor Kadrie Oening, Samarinda. Proyek ini memasuki tahap finishing dan ditargetkan menjadi sarana strategis pengembangan atlet lokal.
Armeyn Arbianto dari UPTD PPO Dispora Kaltim menyatakan bahwa pembangunan ini mendesak karena fasilitas lama di Stadion Palaran sudah tak layak.
“Selama ini tower panjat tebing di Stadion Palaran dibangun sekitar tahun 2008 dan kondisinya sudah tidak layak lagi,” ujarnya.
Dalam dunia teknik bangunan olahraga, umur pakai material outdoor biasanya maksimal 10–15 tahun tergantung kondisi iklim. Di Kalimantan yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan ekstrem, pelapukan struktur menjadi lebih cepat terjadi.
“Anggarannya dikelola Dispora, dan ahli pembangunan tower ini memang didatangkan langsung dari luar negeri. Jadi, kualitasnya sudah sesuai standar internasional,” ucap Armeyn.
Spesifikasi tower yang mengacu pada regulasi IFSC memungkinkan digunakan dalam kejuaraan nasional dan seleksi PON. Pembangunan ini juga dimaksudkan untuk menghidupkan ekosistem olahraga panjat tebing dari akar rumput.
“Meski masih tahap finishing, tower panjat tebing baru ini diharapkan bisa menjadi pusat pembinaan bibit atlet baru dan wadah bagi masyarakat umum yang ingin berolahraga,” tambahnya.
Panjat tebing, selain mengasah fisik dan strategi, juga mendorong daya tahan mental. Ini membuatnya cocok dikembangkan sejak dini melalui fasilitas latihan yang aman dan modern.
Untuk menjamin keberlanjutan, pengelolaan tower akan diatur dengan sistem regulasi ketat. “Kami sadar fasilitas umum seperti ini harus ada aturan yang jelas. Kalau tidak, akan sulit mengatur pengguna dan menjaga alat serta keselamatan bersama,” pungkas Armeyn.
Tower panjat tebing ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan olahraga prestasi dan gaya hidup aktif masyarakat Kalimantan Timur.