Zonaikn.com, Samarinda – Menyadari bahwa usia emas atlet kerap berada di atas 20 tahun, Dispora Kalimantan Timur merancang program Pemusatan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) sebagai jawaban atas minimnya pembinaan di jenjang perguruan tinggi. Program ini direncanakan berjalan mulai tahun 2026.
Banyak atlet muda yang berprestasi saat SMA tidak mendapat pembinaan lanjutan karena harus fokus pada pendidikan tinggi. Hal ini menjadi keprihatinan Dispora Kaltim, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang PPO, Rasman Rading.
“Banyak lulusan SMA, SKOI atau SPOPDA yang ingin lanjut kuliah, dan mereka masih punya potensi besar untuk dibina. PPLM ini menjembatani agar proses latihannya tidak terputus hanya karena mereka memasuki jenjang mahasiswa,” ucapnya.
PPLM tidak hanya menekankan latihan, tapi juga mengedepankan integrasi akademik, dengan proporsi kegiatan yang seimbang agar kedua aspek berjalan harmonis.
“Target kami porsinya 70 persen untuk latihan dan kejuaraan, 30 persen kuliah. Kita kerja sama dengan kampus-kampus yang punya prodi olahraga agar waktu belajar mereka bisa fleksibel. Jadi tidak mengganggu proses latihan,” lanjutnya.
Saat ini, Universitas Mulawarman dan UMKT sedang dijajaki sebagai mitra utama, meski peluang masih terbuka untuk kampus lain.
“Kami tidak membatasi asal kampusnya. Yang penting ada kemauan kerja sama. Kita ingin pastikan anak-anak ini bisa terus berlatih, ikut kejuaraan, dan tetap kuliah tanpa harus memilih salah satu,” tambah Rasman.
Dispora berharap adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi melalui APBD 2026 agar program ini dapat terealisasi dan menjadi solusi berkelanjutan.
“Kalau hanya kita bina di SMA, sayang sekali. Padahal usia emas mereka justru bisa di atas itu. Jadi program ini penting untuk menjaga kesinambungan dan konsistensi prestasi olahraga Kaltim,” tandasnya.