Zonaikn.com, SAMARINDA – Kalimantan Timur memantapkan langkahnya untuk menghadapi rentetan agenda besar olahraga yang akan digelar sepanjang 2025. Tidak hanya memusatkan perhatian pada Pekan Olahraga Nasional (PON), pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim juga mengarahkan fokus ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembinaan atlet.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan bahwa strategi pembinaan ini telah dirancang secara berlapis. Kaltim ingin memastikan kesiapan di setiap level kompetisi, mulai dari pelajar hingga senior, dengan menyasar cabang olahraga unggulan.
“Nanti ada panahan, ada juga kuras. Tapi yang terpenting, kami sedang mempersiapkan agenda jangka pendek dan panjang,” kata Rasman.
Rasman menjelaskan bahwa POPDA menjadi event terdekat yang akan digelar pada Oktober 2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara. Di sisi lain, Kejurnas dan PON tetap menjadi bagian integral dalam peta jalan pembinaan atlet di Kalimantan Timur.
“Target kita ke depan tidak hanya PON, tapi juga Kejurnas, dan yang paling dekat adalah POPDA,” jelasnya.
Untuk POPDA 2025, Kaltim akan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Saat ini, proses seleksi tengah dilakukan untuk menyaring atlet terbaik dari berbagai kabupaten/kota guna memperkuat kontingen daerah.
“Cabang yang jadi unggulan kita itu panahan, silat, dan mudah-mudahan juga karate. Menembak juga potensial. Tapi semua masih dalam tahap seleksi,” tegasnya.
Seleksi ini disebut sebagai bagian dari sistem penguatan kualitas atlet yang tidak hanya mengandalkan bakat, tetapi juga kesiapan mental dan teknis untuk tampil dalam kompetisi besar.
Dalam waktu hampir bersamaan, Dispora Kaltim juga tengah bersiap mengirim kontingen ke POPNAS 2025 di Jakarta. Sebanyak tujuh cabang olahraga telah memastikan tempat usai lolos pada pra-POPNAS sebelumnya, seperti pencak silat, sepak bola, basket, tenis lapangan, dan tinju.
“Sudah ada tujuh cabang olahraga yang otomatis lolos dari hasil pra-POPNAS sebelumnya, seperti silat, bola, basket, tenis lapangan, dan tinju. Tapi kita ingatkan para atlet agar tidak lengah. Masih ada waktu beberapa bulan, dan performa mereka tetap akan dipantau,” imbuhnya.
Dengan pendekatan simultan terhadap event pelajar dan nasional, Kalimantan Timur menunjukkan keseriusannya membina atlet sejak usia muda. Harapannya, program ini mampu mencetak atlet tangguh yang tak hanya mencetak prestasi lokal, tapi juga membawa harum nama daerah di pentas nasional dan internasional.
